Baca Lagi – Lalat hampir selalu berada di tempat-tempat kotor, sisa makanan, pengolahan makanan dan bahkan sampai makanan yang sebenarnya sudah siap saji sekalipun. Jika kejadian seperti ini menimpa Anda, segera usir secepatnya kalau tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Namun tanpa harus dijelaskan sekalipun sebenarnya Anda sudah pasti refleks mengusirnya lalu menutup makanan yang dihidangkan agar tak dihinggapi lalat. Akan tetapi, dampak bahaya masih belum diketahui lebih jelas.


Namun seorang pakar mengatakan keberadaan lalat di sekitar makanan ternyata lebih berbahaya dari dugaan kita selama ini.

Pertama, karena satu satu ekor lalat rata-rata membawa 200 jenis bakteri yang berbahaya dari tempat-tempat yang dihinggapinya, entah itu makanan matang, busuk, basi, hingga kotoran manusia.


Kedua, lalat memiliki banyak rambut-rambut tipis dan kecil di kaki dan tangan mereka. Ironisnya, ini bisa memudahkan mereka untuk memindahkan bakteri yang menempel di tubuh mereka ke makanan.


"Mereka hanya perlu menyentuh makanan Anda dalam kurun waktu satu detik saja untuk memindahkan bakteri dan kuman-kuman di sekujur tubuh mereka," ungkap seorang pakar entomologi

Itu berarti lalat juga dapat memindahkan penyakit serius seperti kolera, disentri dan tifus ke makanan dengan mudah. Apalagi, kadangkala lalat akan muntah di atas makanan yang dihinggapinya. Ini biasanya terjadi pada bahan makanan yang tak bisa dicernanya, sehingga mereka harus memuntahkan enzim pencernaan dari dalam tubuh mereka ke atas makanan agar bisa berubah menjadi bentuk yang bisa dicerna lalat.

Jadi cara mencegah yang terbaik adalah menutup / membungkus semua makananmu dan menghindari makanan yang sudah pernah dihinggapi lalat sama sekali. Tetapi Anda tentu tak mungkin membuang makanan tiap kali dihinggapi lalat bukan? Taktik yang bisa dipergunakan adalah membuang bagian yang telah dihinggapi lalat saja.

Sumber: LK